TUGAS 3

Sejarah Artificial Intelligence

            Artificial Intelligence atau biasa disebut dengan kecerdasan buatan merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak munculnya komputer modern, yaitu pada tahun 1940 dan 1950.

            Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir tahun 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya dipublikasikan di kalangan umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula.

            Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu penggunanya. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.

            Artificial Intelligence adalah sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dikerjakan manusia yang mempelajari otomatisasi tingkah laku cerdas dan kognisi manusia.

 

Hubungan Artificial Intelligence dan Kognisi Manusia

            Artificial Intelligence atau yang disebut dengan kecerdasan buatan ini adalah ilmu yang berdasarkan proses manusia berpikir. Hal ini dapat dilihat pada cara kerja Artificial Intelligence dan kognisi manusia dimana cara kerja kognisi manusia adalah menerima stimulus, kemudian diproses dan setelah itu akan menghasilkan respon. Dan cara kerjanya adalah menerima input, diproses dan kemudian mengeluarkan output berupa suatu keputusan.

            Semua proses berpikir menolong manusia untuk menyelesaikan sesuatu masalah. Pada saat otak manusia mendapat informasi dari luar, maka suatu proses berpikir memberikan petunjuk tindakan atau respon apa yang dilakukan. Hal ini merupakan suatu reaksi otomatis dan respon yang spesifik dicari untuk menyelesaikan masalah tertentu. Demikian hal nya dengan Artificial Intelligence yang dibuat untuk membantu manusia untuk menyelesaikan masalahnya.

Artificial Intelligence dan Sistem Pakar ( ELIZA, PARRY, dan NET TALK)

            Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan aplikasi komputer yang paling canggih karena aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia. Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya, Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding dengan seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu kemudian komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, danl lain-lain) seperti layaknya seorang pakar.

            Eliza adalah salah satu Sistem Pakar yang paling awal dikembangkan oleh Joseph Weizenbaum di MTT sebagai program komputer terapis. Program ini membuat pengguna berkominikasi dengan komputer sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.

            Parry adalah sebuah sistem pakar yang termasuk juga paling awal dikembangkan di Standford University oleh seorang psikiater, yaitu Kenneth Colby. Kenneth Colby mensimulasikan seorang paranoid dalam sistem pakar parry ini.

            NetTalk merupakan hasil penelitian Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg pada pertengahan 1980 mengenai jaringan saraf tiruan. NetTalk adalah sebuah program yang berdasarkan pada jaring-jaring neuron dengan membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras. NetTalk membaca keras-keras dengan cara mengkonversi tulisan menjadi fonem-fonem, unit dasar dari suara sebuah bahasa.

Penggunaan Artificial Intelligence sebagai expert

            Penggunaan Artificial Intelligence  sebagai system expert yang dapat digunakan untuk mendukung system pengambilan keputusan (diagnosa) adalah bagaimana manusia menggunakan Artificial Intelligence sebagai pembelajaran dalam studi dan etika praktik dalam memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengatur proses dan sumber teknologi yang tepat untuk mendiagnosa suatu kasus kemudian kita menumukan problem solving yang tepat. Sedangkan  seseorang dapat memaahami peran Artificial Intelligence dalam psikologi adalah bagaimana komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dikerjakan manusia yang mempelajari otomatisasi tingkah laku cerdas misalnya dalam psikologi teknologi pendidikan berkaitan dengan segala sistem yang digunakan dalam proses perkembangan kemampuan manusia. Dengan semakin berkembangnya teknologi mempengaruhi proses belajar mengajar di dunia pendidikan.

            Teknologi memberikan kemudahan baik bagi pengajar maupun peserta didik dalam mengakses informasi pembelajaran. Dengan adanya teknologi ini, pemanfaatan Artificial Intelligence dalam psikologi seseorang secara efektif akan dapat menunjang proses belajar mengajar karena pelajaran tentang tingkah laku atau apapun tidak hanya terpaku pada sebuah sistem yang ada melalui buku akan tetapi seseorang  juga dapat mengembangkan kemampuan kognitif melalui adanya Artificial Intelligence.

 

Sumber :

http://www.scribd.com/doc/51914629/artificial-intelligence-dan-sistem-pakar. Diakses tanggal 28 Oct 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi

Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta : Graha Ilmu.

Maryanto, dkk. (2007). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Solo : Tiara Prima Media.

Solso R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi Kognitif, Terjemahan : Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga.

About kurniawan008

saya ganteng... sepikk*
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment